Minggu, 25 Januari 2009

Prajurit Belanda Gunung Puntang Josephus Franciscus Nicolass (Bombeeck) Masih Segar Bugar









Mungkin cuma sosok yang satu ini dari "kubu" Belanda yang masih berdomisili di sekitar Gunung Puntang. Akrab dipanggil dengan Bombeeck, lengkapnya sih Josephus Franciscus Nicolass usianya kini genap 83 tahun, seorang muslim semenjak menikah di Indonesia. Beliau adalah prajurit belanda yang terakhir bertugas di Radio Malabar. Sekitar tahun 1946 sampai dengan 1950 masa tugasnya. Namun sebelumnya beliau lebih sering keliling tempat bertugasnya mulai dari Depok, Ciseupan dan Wanayasa. Sayang beliau tidak mau mengatakan pangkatnya yang terakhir. Tapi mungkin para pembaca sekalian dapat mencari tahu sendiri dari foto lama beliau dengan seragamnya.

Ditemui di kediamannya oleh Bastek Adventure, Minggu 25 Januari 2009, begitu sangat ramah menerima kedatangan kami. Ditemani oleh sang istri, Hj. Wasih asal Purwakarta yang di nikahinmya semenjak 8 tahun silam, Bombeeck juga selalu setia ditemani oleh kursi rodanya.

Daya ingatnya sedikit kurang berfungsi. Banyak kejadian yang dia lupakan. Hal tersebut lantaran musibah jatuh dari kursi roda pada 6 Agustus 2003 di area Gunung Puntang. "Semenjak kejadian itu, saya sulit mengingat kejadian masa lalu." ujarnya.

Ada sekitar 3 kursi roda bermotor yang siap sedia dikendarainnya di kediamannya. Plus ATV Yamaha 600cc yang sudah 5 tahun parkir di terasnya tanpa ada yang mengendarai. Jangan heran kalau ke Gunung Puntang melihat Bombeeck ada ditengah jalan dengan kursi rodanya. Hampir seperti minum obat saja , 3x sehari, dirinya mundar-mandir ke Gunung Puntang. Kebetulan rumahnya juga tidak jauh dari area Gunung Puntang.

Pada masa bertugasnya, 1946-1950, menurutnya bangunan-bangunan yang ada dia area Gunung Puntang masuh berdiri dengan megahnya. Sayang, kapan pastinya bangunan tersebut di hancurkan, beliau tidak mengetahui, mungkin lupa. Namun menurut penjelasannya, bagunan tersebut dihancurkan oleh penduduk pribumi dengan maksud agar tidak digunakan oleh DI/TII sebagai markasnya. Ada informasi juga, kalau bangunan tersebut dihancurkan oleh Belanda sendiri agar tidak digunakan oleh Japan waktu itu. Hingga kini Bastek Adventure masih mencari tahu hal yang sebenarnya.

Sayang sekali, April 2009 Bombeeck beserta keluarga akan ke negeri Belanda untuk satu tahun lamanya, sehingga tidak mungkin hadir dalam acara Festival Gunung Puntang juli 2009 nanti. Menjelang keberangkatannya, Bastek Adventure berjanji untuk membuat wawancara dengan video (shooting video) menyangkut masa lalu area Gunung Puntang.